Jakarta – Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara soal pernyataan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang membuka aib perusahaan minyak nasional ke publik. Aib itu terkait utang, gaji, hingga dugaan direksi suka melobi menteri demi mengamankan jabatan.
Terkait hal ini, Arya menilai Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina mempunyai hak bicara kepada publik. Hak ini, sambungnya, sama pula dengan hak yang dimiliki oleh para direksi perusahaan pelat merah itu.
“Menjawab Pak Ahok sebagai Komisaris Utama, tentunya itu adalah urusan internalnya di Pertamina, kami berikan ruang bagi komisaris dan direksi untuk lakukan komunikasi,” ujar Arya kepada awak media, Rabu (16/9).