Pariwisata

Senin, 9 November 2020 - 11:57 WIB

3 tahun yang lalu

logo

AWS Gelar Aksi Simpatik Pahlawan Ku di Monumen Revolusi Jihad

Surabaya – Aksi bhakti sosial yang dilakukan, Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) di Monumen Revolusi Jihad Nahdlatul Ulama, yang berada di Jalan Bubutan, Surabaya, Senin (9/11/2020).

Ialah menyambut Hari Pahlawan, 2020 untuk mengenang jasa para pahlawan di tanah air Indonesia.

Penanggung jawab panitia penyelenggara Amar Bachan mengatakan, bakti sosial yang dilakukan merupakan pra kegiatan dari serangkaian rencana kerja yang terjadwal di wadah AWS.

“Kegiatan bhakti sosial ini bertajuk ‘Aksi Simpatik Untuk Pahlawanku kita gelar di Monumen revolusi Jihad. Adalah bentuk edukasi termasuk untuk diri kita sendiri. Bahwa, tonggak sejarah Kemerdekaan RI tidak lepas dari tempat ini,” ujar Amar usai kegiatan bhakti sosial, Senin (9/11/2020).

“Bhaksi sosial yang dilakukan seluruh anggota Aliansi Wartawan Surabaya yakni mengambil sapu, kain lap dan air untuk membersihkan Monumen Resolusi Jihad dan ruangan sekitarnya di rumah bersejarah itu,” imbuhnya.

Anggota AWS membersihkan tugu Monumen Revolusi Jihad

Sementara itu, ketua Aliansi Wartawan Surabaya (AWS) Tudji mengucapkan, terimakasih banyak untuk kegiatan bhakti sosial ini bertajuk ‘Aksi Simpatik Untuk Pahlawanku ku berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun.

“Terima kasih kepada Pak Yanto dan Pak Pramono dari Pagar Nusa PC NU Kota Surabaya yang sudah memperbolehkan rekan-rekan AWS melakukan kegiatan bhakti sosial di tempat ini,” pungkas Tudji.

Gayung bersambut, mereka pun menyambut baik keberadaan AWS, mendukung dan siap bersinergi untuk kemaslahatan.

“Meski organisasi baru, tapi yang pasti yang hadir ini adalah bapak-bapak dan senior yang sudah tidak diragukan lagi, selamat berdirinya AWS, kami siap bersinergi, dan akan mengundang jika ada event kegiatan yang perlu bersinergi dengan insan media yang tergabung dalam wadah AWS,” kata Pramono.

Sejarah Monumen Resolusi Jihad ini terletak di Jalan Bubutan Gg III, Surabaya ini merupakan tempat pertemuan para kiai dan santri se-Jawa dan Madura yang dipimpin KH M Hasyim Asyari, Rais Akbar NU di Surabaya pada 21-22 Oktober 1945.

Kemudian melahirkan Resolusi Jihad, isinya untuk mempertahankan Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945. Semangat itulah yang menjadi penggerak dan mendorong semangat Arek-Arek Suroboyo untuk maju mempertahankan dan merebut serta menegakkan Kemerdekaan. Dalam rangkaiannya terjadi pertempuran dahsyat 10 November 1945.

Fakta sejarah membuktikan bahwa Resolusi Jihad jadi penggerak para santri, arek-arek dan siapapun saat itu untuk bergerak melawan penjajah.

Bahkan, tak sedikit yang datang dari luar Surabaya, maupun Jawa Timur, seperti dari Cirebon, Magelang, Malang, dan wilayah lainya.


Redaktur : Setiawan 

Artikel ini telah dibaca 290 kali

Baca Lainnya