Surabaya – Berkeliling kampung dan berjumpa dengan berbagai komunitas, menjadi kegiatan kampanye andalan yang dilakukan paslon Machfud Arifin – Mujiaman dalam Pilkada Surabaya 2020. Dengan mengoptimalkan kedua kegiatan tersebut, paslon no 2 ini merasa bisa lebih dekat lagi dengan warga Surabaya.
Seperti halnya kegiatan Silaturahim dan Sapa Kenal dengan Paslon Walikota Surabaya, yang dihadiri oleh paslon Machfud Arifin – Mujiaman, Sabtu (14/11/2020). Kegiatan yang digagas oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Surabaya dan Roemah Bhinneka tersebut, bertujuan untuk mengenal visi misi dan program kerja pasangan calon walikota dan wakil walikota Surabaya 2020.
Menurut Ketua PC Perhimpunan INTI Surabaya Richard Susanto selaku ketua panitia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pendidikan berpolitik kewarganegaraan bagi warga Surabaya, khususnya anggota Perhimpunan INTI Surabaya dan Roemah Bhinneka.
“Sebagai warga negara yang baik, kita berkewajiban mensukseskan gelaran Pilkada Serentak 2020. Kita juga wajib melaksanakan hak kita, untuk memilih putra terbaik Indonesia, yang akan memimpin Surabaya dalam 5 (lima) tahun ke depan. Karena itu Perhimpunan INTI Surabaya dan Roemah Bhinneka, mengundang kedua paslon yang akan berlaga dalam Pilkada Surabaya 2020 untuk memaparkan visi misi dan program kerja sebagai walikota dan wakil walikota. Untuk hari ini paslon Machfud Arifin dan Mujiaman. Sementara paslon Eri Cahyadi dan Armudji, dijadwalkan minggu depan,” ujarnya.
Lebih lanjut Richard menjelaskan, jika pihaknya hanya menfasilitasi kedua paslon untuk lebih dikenal masyarakat “Untuk urusan pilihan, kami kembalikan pada masing-masing individu masyarakat. Kami dari Perhimpunan INTI dan Roemah Bhinneka tidak akan mengarahkan pilihan pada paslon tertentu,” tambahnya.
Sementara itu, paslon Machfud Arifin dan Mujiaman yang hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa pihaknya ingin Surabaya naik kelas ke level yang lebih tinggi. “Selama 2 (dua) periode kepemimpinan ibu Risma sebagai walikota Surabaya, beliau banyak menghasilkan kebaikan. Karena itu semua kebaikan beliau akan kita jaga dan pertahankan. Sebagaimana beliau dulu juga menjaga dan mempertahankan kebaikan bapak Bambang DH, walikota Surabaya sebelumnya. Namun, kami ingin Surabaya tidak hanya seperti ini saja. Kami ingin Surabaya melompat ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” ujar Machfud Arifin. ”
Kami ingin mengelola aset Surabaya untuk kemakmuran dan kesejahteraan warga. Kami ingin mengubah bagian-bagian kumuh kota Surabaya. Salah satunya dengan menyediakan jamban komunal bagi warga yang tinggal di bantaran sungai. Menurut data terdapat sekitar 10 ribu KK yang tidak memiliki akses ke jamban. Sehingga mereka langsung membuangnya ke sungai,” ungkapnya.
“Padahal sungai adalah salah satu aset, yang jika dikelola dengan baik akan menghasilkan nilai ekonomis. Termasuk aset-aset lainnya, seperti kawasan pesisir pantai, bangunan cagar budaya, kawasan pusat bisnis, pasar-pasar tradisional, penyelesaian sengketa Pasar Turi, perubahan Surat Ijo menjadi hak milik warga, dan lain sebagainya,” tambah mantan Kapolda Jatim tersebut.
Sementara itu Mujiaman yang maju sebagai wakil walikota menjanjikan pihaknya akan mempermudah proses perijinan usaha di Surabaya. “Hal ini pernah saya terapkan di PDAM Surabaya. Dan alhamdulillah berhasil. Jadi nanti akan kami terapkan dalam sistem birokrasi di Pemkot Surabaya. Intinya, kami ingin memudahkan siapa saja yang ingin melakukan kegiatan ekonomi di Surabaya, demi kemakmuran bersama,” tutur mantan Dirut PDAM Surabaya itu.
Dalam pemaparan visi misi dan program kerja di hadapan puluhan warga Surabaya tersebut, paslon no 2 ini juga menjanjikan pemberian dana Rp 150 juta per RT. “Kami ingin memberdayakan perekonomian kampung. Karena perekonomian Surabaya akan kuat, apabila perekonomian kampung di Surabaya berjaya. Maju kotane, makmur wargane,” pungkas Machfud Arifin.
Reporter: Ahmad
Editor: Joe Mei