Daerah Pemerintahan

Rabu, 25 November 2020 - 06:48 WIB

3 tahun yang lalu

logo

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, membuka BKT di Balai Latihan Kerja Tulangan (foto : istimewa)

Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, membuka BKT di Balai Latihan Kerja Tulangan (foto : istimewa)

Pandemi Covid-19, Disnaker Sidoarjo Buka 500 Lowongan Kerja

Sidoarjo – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten Sidoarjo membuka Bursa Kerja Terbuka (BKT) di Balai Latihan Kerja (BLK), Jalan Raya Desa Kebaron Kecamatan Tulangan Kabupaten Sidoarjo. BKT tersebut dibuka mulai tanggal 25 hingga 26 November 2020.

Dengan dibukanya BKT itu dinilai mampu mengurangi angka pengangguran dan menyerap ratusan tenaga kerja baru di masa pandemi Covid-19.

Kepala Disnaker Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan, bahwa ada 500 lowongan yang tersedia dari 17 perusahaan besar yang tergabung dalam bursa kerja terbuka. Sejak dibuka melalui proses online, ada 2.000 pelamar yang sudah masuk.

“Baru sehari dibuka ada 1.000 pelamar yang masuk. Mayoritas lulusan baru, mendaftarnya pun melalui online untuk menghindari menumpuknya pelamar,” kata Fenny, Rabu (25/11/2020).

Bursa kerja terbuka di tengah pandemi Covid-19 adalah sebuah terobosan. Meski awalnya ragu-ragu. Karena dikhawatirkan penumpukan pelamar kerja.

Dengan dibukanya lowongan atau bursa kerja itu,  akan menampung ratusan lulusan SMK dan SMA di Sidoarjo. Pelamar diwajibkan menerapkan protokol kesehatan dengan mematuhi 3 M.

Sementara Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono mengaku, desa dan kecamatan diberikan bantuan dana untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan padat karya. Sebagai salah satu solusi menggerakkan perekonomian dengan mempekerjakan tenaga dari warga sekitar.

“Kita ingin Sidoarjo itu menjaga taman, dengan melibatkan warga. Menjaga kebersihan bisa dilakukan lewat program padat karya,” katanya.

Di masa pandemi ini, Hudiyono mengingatkan jangan sampai terjebak pada situasi dan kondisi pertumbuhan ekonomi Sidoarjo 5,85 persen, sudah tinggi di atas rata-rata Jatim dan Nasional. Namun, tuntutan untuk inovatif dan kreatif sangat dibutuhkan pada masa pandemi ini.

“Lebih dari 600 perusahaan besar ada di Sidoarjo, pekerjanya pun banyak dari luar Sidoarjo. Maka sangat berpengaruh pada jumlah angka pengangguran. Jadi yang paling besar jumlah PHK berasal dari luar Sidoarjo. Dan di Sidoarjo tidak semuanya terkena dampak Covid-19, seperti perusahaan sepeda malah jumlah menambah jumlah produksi dan pegawai,” ujarnya.

Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan program jaring pengaman sosial yang membantu korban PHK. Melalui Dinas Sosial kabupaten Sidoarjo, korban PHK akan mendapatkan bantuan sosial.

“Ciri-ciri dari masyarakat middle inco,me yaitu pendapatan perkapita 94 juta ke atas yaitu, suka rekreasi dan bisa beli mobil tapi tidak menyiapkan lahan parkir,” terangnya.

Adanya revolusi 4.0 banyak industri-industri yang masih mempertahankan pola lama banyak yang tumbang. Ada lima jenis pekerjaan yang berubah bentuk dan tumbuh baru. Saat ini, hampir 70 persen pekerja milenial atau milenial job center.

“BLK bisa menyiapkan jenis keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini, untuk menyiapkan pekerja golongan milenial, seperti ketrampilan youtuber dan konten kreatif,” pungkasnya.


Editor : Kholid

Artikel ini telah dibaca 344 kali

Baca Lainnya