Nasional

Kamis, 3 Desember 2020 - 02:15 WIB

3 tahun yang lalu

logo

SD Mudipat Pucang Surabaya Raih Juara Umum Olimpiade Robot The 2nd IRC 2020

Surabaya – Siswa SD Muhammadiyah 4 (Mudipat) Pucang Surabaya kembali berprestasi dalam dunia robotika. Kali ini, mereka menorehkan prestasi dengan menyabet Juara Umum dalam kompetisi The 2nd Internasional Robotic’s Competition (IRC) 2020.

Kompetisi ini digelar secara daring oleh Rotary Club Persada, yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Minggu (29/11/2020).

Menurut Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya, Muhammad Syaikhul Islam, menjadi juara umum pada kompetisi IRC 2020 ini, adalah raihan prestasi pertama dimasa pandemi Covid-19.

“Ini adalah prestasi luar biasa bagi kami. Karena berhasil menyapu bersih juara 1, 2 dan 3, untuk 5 (lima) kategori kompetisi yang dilombakan. Yakni Robot Transporter, Robot Sumo, Robot Underwater, Robot Drone, dan Robot My Solving,” ujarnya, saat jumpa pers di sekolah, Rabu (2/12/2020).

“Bagi kami, pencapaian ini bukan hal mudah. Karena pada situasi pandemi Covid-19, dimana para siswa sedang melakukan pembelajaran jarak jauh. Namun pembinaan ekstra kurikuler robotika, ternyata masih berjalan dengan baik. Kerjasama yang baik dari pihak sekolah, guru, siswa dan orang tua siswa, menghasilkan prestasi yang membanggakan kami semua,” tambahnya.

Salah satu tim peserta mendemokan kemampuan robot transporter saat giat jumpa pers di sekolah

Kedepannya, Syaikul berharap agar prestasi ini bisa menjadi motivasi, baik secara kelembagaan sekolah maupun siswa, serta bangsa Indonesia. “Sebab bangsa kita membutuhkan banyak anak-anak yang berprestasi di bidang Teknologi Informasi. Hingga bisa menjadi suport dan kado terbaik bagi negara Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Pembina Robotika SD Mudipat Pucang, Endik Setyawan menyampaikan, bahwa lomba saat pandemi jauh lebih menantang. Sebab dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom.

“Jadi saat berkompetisi, kamera harus menyorot semua tahapan yang dilakukan anak-anak. Hal ini untuk menunjukkan kejujurann peserta, serta penerapan protokol kesehatan. Mulai dari saat pemrograman di laptop, apakah benar-benar dilakukan oleh siswa. Hingga saat robot beraksi. Dan ini disaksikan tidak hanya oleh tim juri dan panitia. Namun oleh semua peserta,” ungkap Endik.

Octavian Dwiki Sucahyo, yang meraih juara 1 menyatakan senang dengan prestasi yang diraihnya saat ini. “Namun saya masih belum puas. Karena masih ada beberapa kompetisi yang ingin saya ikuti dan menangkan,” ujarnya.

“Sebagai bahan evaluasi, kedepannya saya harus lebih cermat lagi dalam mengatasi kendala dalam pemrograman robot, seperti mengatasi error ataupun sensor yang rusak,” ungkap siswa kelas 6 SD Mudipat Pucang Surabaya tersebut.


Reporter: M Faaza

Editor: Joe Mei

Artikel ini telah dibaca 539 kali

Baca Lainnya