Surabaya – Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir meminta personelnya yang bertugas mengamankan Pilkada Surabaya 2020 untuk bertindak tegas, apabila menemukan pemilih yang tidak taat protokol kesehatan pada waktu pencoblosan di Tempat Pengungutan Suara (TPS).
Hal itu ia sampaikan, saat memimpin apel persiapan dan pergeseran personil pengamanan Pilkada 2020 pada 9 Desember 2020, di Mapolrestabes Surabaya, Senin (7/12/2020).
Guna mengamankan 5182 TPS di wilayah hukumnya, Polrestabes Surabaya menyiagakan 1022 personel. “Selain personel, kita juga mengecek kesiapan peralatan yang mereka bawa. Kemudian dilakukan pergeseran pasukan dari Polrestabes menuju polsek dan kecamatan,” ujar AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kabag Ops Polrestabes Surabaya kepada wartawan usai apel.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Jhonny Eddizon Isir (kiri) saat mengecek kesiapan pasukan PAM TPS Pilwali Surabaya 2020
“Setiap personel yang melakukan PAM TPS, juga dibekali peralatan protokol kesehatan yang lengkap. Kami ingin polisi menjadi contoh yang baik bagi masyarakat, dalam menegakkan protokol kesehatan. Khususnya dalam pelaksanaan pilkada 2020 di Surabaya,” tambahnya.
Menurut Anton, sebelum diterjunkan untuk tugas pengamanan TPS. Semua personel telah mengikuti tes swab. “Hasilnya 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dan melakukan isolasi. Serta diganti dengan personel baru yang bebas Covid-19. Langkah ini sebagai pengamanan warga, supaya tak terjangkit virus dari personil pengamanan,” pungkasnya.
Reporter: Ahmad
Editor: Joe Meito