Ekonomi Bisnis Nasional

Rabu, 23 Desember 2020 - 16:24 WIB

3 tahun yang lalu

logo

Maksimalkan Layanan Jasa di Masa Pandemi, KSEI Beri Insentif Pada Pelaku Industri Pasar Modal

Surabaya – Kondisi pandemi Covid-19 yang belum mereda, tidak menyurutkan upaya PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), untuk memaksimalkan layanan jasa kepada pelaku industri pasar modal.

Bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-23 ‘KSEI yang bertema ‘Agility in The New Normal’. Fokus perusahaan adalah membangun rencana strategis sesuai kondisi pasar, yang makin dinamis dan terus berubah, khususnya karena adanya pandemi.

Menurut Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, guna mendukung industri pasar modal Indonesia. KSEI bersama BEI dan KPEI, telah memberikan insentif atas layanan jasa yang diberikan kepada pelaku industri karena kondisi pandemi, mulai Juni – Desember 2020.

“Untuk pemakai jasa KSEI, penyesuaian yang dilakukan antara lain, terkait penurunan biaya penyimpanan dari 0,005% menjadi 0,0045%, pembebasan biaya pendaftaran Efek awal, biaya tahunan untuk Efek yang diterbitkan selama periode intensif menjadi 50%, pengurangan biaya S-INVEST 75%, hingga pembebasan biaya registrasi produk investasi selama periode insentif,” ujarnya saat media gathering secara daring, Rabu (23/12/2020).

“Harapannya, penyesuaian tersebut dapat terus mendukung geliat pasar modal Indonesia meski diterpa kondisi pandemi,” tambahnya.

Uriep menambahkan, beberapa pengembangan juga berhasil dilakukan KSEI, khususnya terkait teknologi digital. Hingga dapat mendukung beberapa kegiatan di pasar modal Indonesia secara online.

“Selama 2020, terdapat penambahahan 1 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN), yang bekerjasama dengan KSEI. Hingga total terdapat 17 bank yang dapat mendukung pembukaan RDN, dalam berinvestasi di Pasar Modal.” ungkapnya.

“Adapun jumlah Perusahaan Efek yang dapat mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening sepanjang 2020, juga bertambah 8 perusahaan. Hingga total terdapat 19 Perusahaan Efek yang mendukung proses pembukaan rekening secara online,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur KSEI Syafruddin menambahkan, pengembangan platform digital lainnya juga direalisasikan KSEI, melalui pengembangan eASY.KSEI, sebagai platform e-Proxy sejak April 2020.

“Sepanjang 2020, eASY.KSEI telah memberikan kemudahan bagi para pihak yang terlibat pada penyelenggaraan RUPS, diantaranya Emiten, Biro Administrasi Efek, Partisipan KSEI, sampai Investor,” ujarnya.

Syafruddin juga menjelaskan, eASY.KSEI telah digunakan 642 Emiten. Dimana dari jumlah tersebut, 633 Emiten berhasil menggunakan eASY.KSEI untuk penyelenggaraan RUPS.

“eASY.KSEI telah mendukung penyelenggaraan total 979 RUPS, baik RUPS-Tahunan maupun RUPS-Luar Biasa. Dengan total 12.134 investor yang menghadiri RUPS. Dari jumlah kehadiran, 76% (9.209 investor diantaranya hadir melalui kuasa elektronik yang disampaikan melalui eASY.KSEI,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, lanjutnya, platform eASY.KSEI akan dilengkapi fasilitas e-Voting. Yang memungkinkan investor pasar modal dapat melakukan voting secara elektronik. Dan menyaksikan jalannya RUPS melalui fasilitas live streaming pada eASY.KSEI.

Infrastruktur digital yang disediakan KSEI untuk pasar modal Indonesia, bertujuan mendukung peningkatan jumlah investor. “Hal ini terlihat dari data demografi investor, yang makin didominasi investor milenial. Dengan jumlah total 73,83% investor berusia dibawah 30 – 40 tahun,” pungkas Syafruddin.


Reporter: ANto tse

Editor: Joe Meito

Artikel ini telah dibaca 357 kali

Baca Lainnya