Solo- Kita pemulihan recovering, growing, planing dengan berbagai strategi, kita bisa melewati itu, Favehotel dari April 30%, Mei dan Juni kembali growing. Juli, Agustus naik 50% hingga diangka 60%, Fave Manahan 70%,” ungkap Florentina saat ditemui di Favehotel Kota Surakarta, Minggu (27/12) pagi.
Menurutnya, peran pemerintah dari Pemda hingga pusat juga dirasa sangat membantu pihaknya dalam meyakinkan pada para calon maupun tamu hotel terutama saat mendapatkan sertivikasi CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety and Environmental Sustainability) dari Kemenperakraf (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) dalam penerapan berwisata aman.
“Bantuan dana dalam bentuk penerbitan sertivikasi prosesnya free CHSE, nilainya 3 juta hingga 7 juta, pada hotel bintang diberikan secara gratis dari kementerian kesehatan, audit dari setiap hotel, prosedur new normal dengan fasilitas cuci tangan, guiders acrelit diambilkan, tanda jarak, growing 40%, saat ini drop 20%,” jelas Ika Florentina.
Dirinyapun menambahkan, bahwa kala ini perubahan tren pelaku wisata dari yang mencari harga murah lebih kepada berwisata aman, dan bersih sehingga hal tersebut disambut oleh Favehotel dengan membuat inovasi berdasarkan arahan dari pemerintah.
Selain hal tersebut dalam menyiasati agar menarik para tamu, dirinya mengungkapkan telah menerapkan Prokes (Protokol Kesehatan) pada semua karyawan hingga staft, juga pada semua tamu mulai datang hingga meninggalkan hotel.
“Tren tourism lebih pada harganya murah, saat ini mereka beralih pada mencari berwisata yang safety (keamanan), cleanliness (kebersihan), healt (kesehatan), savety (keamanan), environment sustainability (kelestarian lingkungan), CHSE untuk hotel berfokus tourism datang dengan safety, coufertable, kita mendapat sertivikasi, kita sudah test seluruh karyawan, kita dapat penghargaan dari Kemenkes yang menerapkan CHSE,” jelasnya.
Reporter : Syaiful Anam
