Gresik – Akibat luapan sungai kali lamong, banyak infrastruktur pedesaan jalan maupun jembatan jalan kabupaten menghubungkan wilayah termasuk kecamatan Benjeng, Jalan poros Desa, yang menghubungkan antar Desa, kini rusak parah. Akibatnya arus luapan sungai kali lamong terlalu deras, sehingga mengakibatkan banyaknya jalan yang putus dan bangunan paving berantakan.
Jembatan penghubung antar desa jebol tergerus air luapan kali lamong
Jalan yang di Desa Bulang lor Desa Delik Sumber semula mulus kini hancur tergerus air, Dampak Banjir kali lamong dan kini jalan terputus, warga banyak yang mengeluh karena akses jalan satu-satunya rusak, sehingga mau tidak mau warga kalau melewati jalan tersebut sangat berhati-hati karena paving banyak berserakan dan jalan banyak yang berlubang.
Demi kelancaran akses jalan dan untuk memajukan masyarakat sekitar, harapan kepada Dinas terkait untuk ada tindakan, Demi terciptanya pembangunan ekonomi yang maju dan lancar.
“Camat Benjeng Bapak Suryo menuturkan ke awak media memang akibat luapan kali lamong banyak jalan dan jembatan di Desa klampok kecamatan Benjeng, jembatan rusak akibatnya tergerus aliran air yang deras dan menyebabkan banyak kerusakan dan longsor, Semua itu sudah di sampaikan melalui surat tembusan ke kabupaten atau dinas terkait, agar secepatnya ada tindakan biar tidak ada korban,” ucapnya.
Beberapa titik jalan desa juga ada kerusakan akibat dampak banjir termasuk di Desa Delik Sumber, Desa Munggu Gianti,Desa Sirnoboyo, Desa lundo, Desa Bulurejo, itu akibat luapan kali lamong yang deras.
“Semua itu di katakan musibah, akan tetapi kalau tidak ada pembenahan maka akan takutnya akan membawa korban jiwa, karena jembatan kabupaten yang di Desa Kelampok, dan termasuk jalan poros, jembatan di Desa Bulurejo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik, 29/12/20 sungguh memperihatinkan akibat banjir luapan kali lamong,” tutur Camat.
Warga juga berharap kepada pemerintah daerah, agar ada penanganan biar tidak terjadi korban jiwa, sebab itu jalan akses utama,” pungkas imam.
Reporter : Widji / Sriyono
Redaktur : Kukuh Setia
