Lifestyle Pemerintahan

Senin, 11 Januari 2021 - 08:30 WIB

3 tahun yang lalu

logo

Aksi Blusukan New Man, Sosok Superhero Surabaya Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Surabaya – Banyak cara bisa dilakukan, untuk mengingatkan warga agar menaati protokol kesehatan (prokes) di tengah pandemi Covid-19. Di Surabaya, seorang camat berubah menjadi Superhero bernama New Man. Dengan kostum berwarna hijau menyerupai Superman, ia blusukan ke sejumlah kawasan untuk mengingatkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan.

Sosok Superhero New Man yang kini menjadi ikon satgas Covid-19 Surabaya ini, mendapat sambutan antusias dari warga, khususnya anak-anak. Aksi Superhero New Man, sangat efektif dalam memberikan pesan prokes kepada masyarakat. Selain lucu, juga mudah diserap oleh masyarakat.

Menurut pemeran Superhero New Man yang tidak lain adalah Camat Sawahan Surabaya bernama Muhammad Yunus tersebut, selain mengimbau warga agar menjaga jarak dan mengenakan masker. Ia juga mengingatkan warga, terkait sanksi denda Rp150 ribu per orang tanpa sidang, baik perorangan maupun tempat usaha.

“Awalnya sosok superhero prokes ini hanya muncul di baliho atau media sosial. Saya berpikir akan lebih efektif, jika sosoknya di dunia nyata ada, dan langsung menyampaikan pesan-pesan protokol kesehatan kepada masyarakat,” ujar Muhammad Yunus, Senin (11/1/2021).

Maka Muhammad Yunus pun menjelma menjadi Superhero New Man untuk blusukan ke kampung-kampung, pasar tradisional, taman-taman kota, mal dan pusat perbelanjaan, hingga tempat wisata.

Tidak hanya pada jam sibuk kerja di saat pagi dan siang hari, bahkan Superhero New Man juga menyasar tempat nongkrong anak muda di kawasan GWalk Citraland di Surabaya Barat pada malam hari.

Superhero New Man saat sosialisasikan protokol kesehatan di kawasan Gwalk Citraland Surabaya

“Ayo koko-koko dan cece-cece jaraknya diatur. Jangan lupa setelah selesai makan, maskernya dipakai lagi,” seru New Man dengan menggunakan pengeras suara. Kawasan tersebut memang menjadi tempat nongkrong anak muda dan keluarga tionghoa untuk menghabiskan malam.

“Sebagai sosok yang bertugas mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi prokes, saya harus menyesuaikan kondisi. Seperti di kawasan GWalk ini, selain bahasa Indonesia, sedikit saya sisipi dengan bahasa Mandarin. Karena mayoritas warga sini tionghoa. Sebelumnya waktu sosialisasi di Pasar Kapasan dan Pasar Ikan Pabean, saya sisipi bahasa Madura. Karena pedagang di sana mayoritas suku Madura,” tambahnya.

“Semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir. Maka berakhir juga tugas saya sebagai Superhero New Man. Namun selama belum berhenti, maka Superhero New Man tidak akan lelah mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Apalagi saat ini Surabaya termasuk salah satu dari 11 kabupaten/kota di Jatim yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama 2 minggu ke depan,” pungkasnya.


Reporter: M Faaza

Editor: Joe Meito

Artikel ini telah dibaca 224 kali

Baca Lainnya