Daerah Kesehatan Pemerintahan

Minggu, 7 Februari 2021 - 08:59 WIB

3 tahun yang lalu

logo

Acek Kusuma Sekjen PSSI Kabupaten Bangkalan juga Mantan Tim Pemenangan Bupati Bangkalan Salam. (Foto : klikku.net / Anam)

Acek Kusuma Sekjen PSSI Kabupaten Bangkalan juga Mantan Tim Pemenangan Bupati Bangkalan Salam. (Foto : klikku.net / Anam)

Munuju Prestasi Askab PSSI Bangkalan Paling Minim Anggaran

Bangkalan — Ghiroh dunia olahraga sepakbola di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur terus digenjot mulai dari administrasi, kepengurusan, program kerja hingga estimasi anggaran setiap periode kepengurusan untuk menuju prestasi kian gemilang.

Paska agenda sarasehan pengurus beserta anggota yang digelar disalahsatu gedung pada Minggu (07/02) pagi, Acek Kusuma Sekjend PSSI Bangkalan mengungkapkan minimnya porsi anggaran yang diberikan oleh pemda akan menjadi landasan serius PSSI Bangkalan dalam menorehkan prestasi olahraga sepakbola.

“Miris jika melihat capaian kabupaten lain 28 kabupaten 19 kota madya saat pagelaran kongres tahunan sangat memilukan, Bangkalan posisi paling buncit mengenai pagu anggaran olahraga khususunya pssi atau bola.” ungkap Acek mantan tim pemenangan Bupati Bangkalan Salam.

Untuk mengembalikan rasa kecewa masyarakat Bangkalan atas kehilangan clubnya selama ini demi manfaatnya Stadion Gelora Bangkalan (SGB) yang megah adanya agar animo masyarakat di Kabupaten Bangkalan kembali meledak dan tentunya akan membantu perekonomian masyrakat skitar.

“Kita perseba memulai dari Nol lagi, nah untuk masuk promosi ke kasta liga dua, ingat anggrannya gak main-main minim 1.5 M untuk merebut prestasi gemilang dan promosi ke kasta yang lebih tinggi, di ajang liga profesional.” ujarnya.

Tentunya Menurut Acek butuh perhatian lebih dari Pemerintah Bangkalan agar tidak setengah hati untuk terus memberikan kepercayaan dan pagu anggaran yang cukup untuk prestasi olahraga di Kabupaten Bangkalan.

“Ingat mas, cost anggaran bola tidak sama dengan olahraga lain, pemainnya banyak, tim medis, keamanan, konsumsi, jika HOME kita harus jadi penjamu tuan rumah, jika A way kita tandang ke kandang lawan dan kita harus sampai di hotel sehari sebelum tanding agar dapat melakukan latihan besoknya.” kata Acek menjelaskan.

Dirinya menegaskan untuk berprestasi butuh nutrisi pemain dan tim. Dirinya juga mengakui realita dan tentunya mesti realistis.

“Mau menuju untuk berprestasi atau diam meratapi nasib olahraga yang miris ini???? Jawabanya silahkan ke pemerintah sebab Pssi dan Perseba ini lembaga Add hoc yang masih dalam binaan pemerintah daerah sesuai regulasinya.” jelas Acek pada media.

Perihal agenda sarasehan yang baru digelar, Acek mengatakan acara tersebut digagas dalam rangka menyatukan persepsi dan sinergisitas program disetiap bidang sekaligus mencarikan solusi agar olahraga dimasa pandemi ini tidak mengalami kefakuman meski bola menurutnya paling sulit dalam mengahdapinya.

Selain itu pihaknya mengaku sedang menggagas tentang keterbukan kepengurusan dalam segala sisi, baik anggaran yang transparan, akuntabel, dan tentunya menyesuaikan atas kebutuhan anggota, kurang lebih 35 club yang terorganisir, terdaftar dikeanggotaannya di Askab, juga pihaknya mengaku mempersiapkan diri agar semua pengurus juga ikut membantu perseba berfikir nantinya untuk serius menorehkan prestasi dikancah liga tiga nasional.

Dia juga menjelaskan sarasehan tersebut merupakan produk gagasan pengurus BPH Askab PSSI Kabupaten Bangkalan yang dikemas dengan diskusi panel dan urun rembug dengan anggota kepengurusan Askab PSSI serta exco, juga mepersiapkan pelantikan yang akan digelar dalam waktu dekat direncanakan pada awal Maret 2021 mendatang.


Reporter : Anam
Editor : Redaksi

Artikel ini telah dibaca 639 kali

Baca Lainnya