Sidoarjo|Klikku.net – Dana anggaran perbaikan jalan rusak sudah di cairkan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
Aliran dana tersebut, bisa digunakan untuk program Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan (PIWK), guna mempercepat penanganan jalan rusak yang ada di 18 wilayah kecamatan.
“Dari BPKAD dana itu sudah tersalurkan ke PIWK bapak untuk mempercepat perbaikan jalan berlubang dan rusak,” ujar PJ Bupati Sidoarjo, Hudiyono.
Beberapa waktu lalu, Hudiyono melakukan sidak di kantor BPKAD, memastikan dana pagu indikatif wilayah.
“Dana ini sudah disalurkan, belum ada satu kecamatan yang menggunakannya untuk perbaikan jalan rusak,” beber Hudiyono dengan nada kesal.
Ia memaparkan, misalnya ada jalan aspal yang berlubang, katakanlah di kecamatan Tarik nilainya cuma 20 juta, ya bisa camatnya menambal.
“Saya sudah kroscek di BPKAD, jadi bukan disininya yang tidak mencairkan, sudah dicairkan semua. Masak menambal 20 juta saja sulit,” tegas Hudi.
Sementara itu, Kepala BPKAD Noer Rochmawati menjelaskan anggaran dana PIWK sudah bisa diserap untuk perbaikan jalan dengan swakelola.
Meski ada sebagian kecamatan yang mengalokasikan dananya masuk di triwulan yang tidak bisa diserap sekarang, triwulan I.
“Total dana program PIWK, sekitar 40 Miliar dan sudah dialokasikan sesuai fungsinya,” papar Noer Rochmawati.
Noer menambahkan, Dana itu dialokasikan di triwulan II kepada pihak kecamatan, mungkin karena kesalahan dalam mengalokasikan triwulan jadi bisa tidak terealisasikan sekarang.
“Dana di PIWK itu ada swakelola ya, swakelola itu memakai dana persediaan sudah bisa. Terus di PU Bina Marga saya cek itu masih ada persediaan aspal, jadi kalau aspal ada pemeliharaan bisa langsung dikerjakan,” pungkasnya.
Sumber : Kominfo
Reporter : Yuli
Redaktur : Rizchi
