Surabaya | klikku.net – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy, bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, meninjau pelaksanaan donor plasma konvalesen di UTD PMI Surabaya, Jawa Timur. Selasa (16/2/2021)
Menurut Muhajir Effendy, peningkatan jumlah pasien sembuh patut disyukuri. Dengan adanya donor plasma konvalesen yang memiliki antibodi terhadap Virus Covid-19 berbagai level.
“Surabaya mempunyai kesan sendiri buat saya, khususnya saat mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang luar biasa. Saat itu, dalam satu bulan saya bisa lima kali berkunjung ke sini. Dan alhamdulillah, dengan kekompakan dan semangat gotong royong, bisa kita turunkan angka kasus tersebut dengan kegigihan dan cara yang benar,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa saat ini sangat penting untuk mengimbangi 3M dengan 3T, yakni Testing, Tracing, dan Treatment. “Saat ini WHO telah menetapkan bahwa tingkat penyebaran Covid-19 di Indonesia adalah level komunitas. Tentunya ini harus ditangani dengan level komunitas. Jika ada 1 – 2 orang warga terpapar Covid-19. Cukup mereka saja yang diisolasi, diobati dan dipantau kesehatannya. Tidak perlu satu kampung di lockdown,” ungkapnya.
“Dengan selalu mematuhi 3M, didukung 3T, gerakan donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19, dan vaksinasi. Diharapkan dapat menekan fatalitas kasus penyebaran Covid-19 di Indonesia, khususnya di Kota Surabaya.” pungkasnya.
Sebagai ungkapan terima kasih pada para penggerak gerakan dan pelaku donor plasma konvalesen. Pemerintah memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak, diantaranya adalah Walikota Surabaya, Danrem 084/Bhaskara Jaya, Kapolrestabes Surabaya, PT. Sinar Indahjaya Kencana, PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT. PLN (Persero). Karena menginisiasi dan menggelorakan gerakan donor plasma konvalesen.
Reporter: M Faaza
Editor: Joe Meito