Daerah Pemerintahan

Jumat, 19 Februari 2021 - 16:56 WIB

4 tahun yang lalu

logo

Kades dan Sekdes saat pimpin rapar BUMDes. (Foto : klikku.net /ist)

Kades dan Sekdes saat pimpin rapar BUMDes. (Foto : klikku.net /ist)

Pemdes Singkalan Gelar Rapat BUMDesa Minim Peserta

Sidoarjo | klikku.net — Pemerintah Desa Singkalan beserta anggota BPD hadir dalam rapat pembahasan tentang LPJ (laporan pertanggung jawaban) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Singkalan.

Rapat yang diadakan di Balai Desa Singkalan tersebut dipimpin oleh Kepala Desa Isnadi beserta Anton Sekretaris Desa setempat. Hadir juga pada agenda itu para udangan rapat yakni ketua Rt dan Rw 01/01 Munahar (ketua Rt 01) juga Setiono (Ketua Rw 01).

“BUMDes Cipta Singkalan Mandiri punya program greenhouse yang ada di rt 5 rw 4 ditanami lagi buah melon, program kita bertujuan agar supaya pemberdayaan masyarakat yang bekerja disawah bisa bekerja disitu, untuk 2021 Desa Singkawan termasuk penerima bantuan dari jatim 75 juta greenhouse kita lihat perkembangannya,” terang Anton Sekdes Singkalan, Kecamatan Balongbendo saat dikonfirmasi.

Terpisah Kisnu warga desa setempat menyayangkan terbatasnya undangan yang hadir dalam agenda tersebut karena menurutnya rapat yang seharusnya dihadiri bukan dari pihak Pemdes saja ini terlihat ada indikasi sepihak karnah dari tokoh masyarakat atau perwakilan warga tidak terlihat, bahkan tidak dilibatkan atau tidak diundang.

“Dalam rapat di Aulah Desa (Balai Desa) apalagi tentang pembahasan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) BUMDes seharusnya warga diundang atau perwakilan warga, juga tokoh masyarakat terlibat.” terang Kisno.

Sebab untuk terjalinya sinergi antara pemdes dan masyarakat bisa saling memberi usul saran untuk kemajuan BUMDes Singkalan yang belum terlihat perkembanganya kata Kisno dilihat dari kasad mata warga.

“Ketidakterbukaan dan sosilisasi mengenai langkah-langkah Pemdes pada segenap warga Deda Singkalan sesuai tupoksi BUMDes. Hal ini yang seharusnya betul-betul di bahas dan tanyakan ke pemdes tentang usaha atau bentuk dalam mengembangkan anggara dari BUMDES (Badan Usaha Milik Desa) di lihat warga juga pemuda desa singkalan rata-rata pengangguran, karnah dampak dari Covid-19. Hal ini yang harus di fikirkan oleh pihak pemdes kususnya bapak Kepala Desa.” ujar Kisno pada media.


Reporter : Sukes
Editor : Redaksi

Artikel ini telah dibaca 398 kali

Baca Lainnya