HMTI Unmuh Gresik Gelar Baksos Santunan Di Desa Babatan. (Foto klikku.net / ist)
Gresik|klikku.net – Hari terakhir rangkaian kegiatan Bakti Sosial 2021, Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) di Desa Babatan ditutup dengan acara istighotsa dan pembagian santunan kepada anak yatim piatu dan para janda Dhuafa bertempat di kantor desa Babatan, Minggu (21/2/2021).
Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan Bakti Sosial 2021 Nur Afandi bahwa kegiatan istighotsa dilanjutkan pemberian santunan merupakan wujud kepedulian sosial mahasiswa jurusan Teknik Industri UMG kepada yang membutuhkan.
“Santunan yang diberikan berupa 30 paket sembako untuk para janda dhuafa dan 19 bingkisan serta uang untuk anak yatim piatu. Semoga pemberian Kami dapat bermanfaat bagi mereka,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua HMTI Unmuh Gresik Rizki Akbar kepada wartawan menambahkan bahwa acara Bakti Sosial HMTI yang diikuti 50 orang mahasiswa ini telah berlangsung selama 3 hari (19-21/2/2021) dimana kita fokus pemberian inovasi kepada masyarakat terkait masalah desa.
Serangkaian masalah desa tersebut yang menjadi program Bakti Sosial, lanjut mahasiswa TI angkatan 2019 yakni hama tikus yang menjadi keluhan hampir 90 persen lebih petani, dibasmi dengan pace.
Kemudian adanya potensi usaha pengolahan pupuk organik karena banyak peternak. Dilanjutkan pengembangan UMKM khusus Dusun Kedungjati, Desa Babatan, KBM anak-anak belajar, dan optimalisasi waduk bersama Karang Taruna.
“Selain itu, sewaktu kegiatan berlangsung bersama kades, bersama -sama kita membuat komitmen untuk mentaati prokes covid 19. Tindaklanjutnya di pintu masuk kita siapkan termogun dan tempat cuci tangan serta himbauan jaga jarak,” imbuh Rizki.
Kepala Program Pendidikan Jurusan Teknik Industri (TI) UMG Dzakiyah Widyaningrum, ST. M.Sc sendiri menyebutkan kegiatan baksos ini merupakan Program kerja tahunan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Industri.
“Kegiatan ini berlangsung sudah lama, sejak terbentuk MTI sudah menjadi program kerja HMTI. Di UMG, diketahui Teknik Industri merupakan prodi yang paling tua di fakultas teknik,” ungkap Kaprodi TI UMG.
Untuk memutuskan Desa Babatan sebagai desa sasaran bakti sosial, lanjutnya teman-teman melakukan survei-survei dulu, kemudian hasilnya didiskusikan bersama HMTI. Akhirnya diputuskan program harus sesuai kebutuhan desa setempat.
“Jangan sampai karena trend atau lagi in, apa temanya kemudian diangkat sehingga kurang bermanfaat. Kemarin, kata Dzakiyah hasil diskusi teman-teman harus benar-benar terjun ke lapangan. Survei dan wawancara harus benar. Sehingga ini nanti benar-benar bermanfaat. Hasilnya muncul beberapa program kerja dari baksos.” ujarnya
Beberapa program itu menjrutnya berkelanjutan hanya beda tempatnya, mengenai tahun depan akan sesuai hasil survei pihaknya. Dan setiap kegiatan mereka analisa bersama, dirinya menekankan akan terus belajar memahami dan memetakan kebutuhan masyarakat.
“Kegiatan Bakti Sosial HMTI 2021 di desa Babatan kecamatan Balongpanggang merupakan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni bentuk pengabdian masyarakat. Dan selama kegiatan berlangsung selama 3 hari tetap mematuhi protokol kesehatan covid-19,” tutur Dzakiyah.
Terkait Desa Babatan sebagai sasaran kegiatan bakti sosial HMTI tahun 2021 ini, Kades Desa Babatan kecamatan Balongpanggang Sagita sangat mengapresiasi sekali.
“Kegiatan adik-adik dari Himpunan Mahasiswa Teknik Industri UMG berupa serangkaian bakti sosial langsung menyentuh masyarakat terkait masalah yang dialami masyarakat desa Babatan secara riel. Memberikan solusi secara sederhana, alami, tepat sasaran, humanis dan tepat guna,” katanya kepada media.
Pada kesempatan ini, Kepala desa Babatan menyampaikan rasa terima kasih kepada Kaprodi Teknik Industri ibu Dzakiyah dan HMTI telah melakukan kegiatan Bakti Sosial di desa Babatan selama 3 hari. Dan sangat mendukung kegiatan positif tersebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. ( widji)
Reporter : Widji
Editor : Redaksi