Nasional Pemerintahan

Rabu, 21 Juli 2021 - 04:14 WIB

3 tahun yang lalu

logo

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Menteri Sosial Tri Rismaharini

Kemensos Siapkan Rp7,08 Triliun untuk Bansos 5,9 Juta Warga

Jakarta | klikku.net – Kementerian Sosial menyiapkan Rp7,08 triliun untuk bantuan sosial (bansos) kepada 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) baru, yang berasal dari data pemerintah daerah pada masa PPKM Darurat.

Menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini, mereka adalah penerima baru, yang datanya berasal dari pemerintah daerah. “Bantuannya sebesar Rp200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021,” ujarnya, Selasa (21/7/2021).

Risma meminta masyarakat tenang, karena dalam masa kedaruratan ini, pemerintah menyalurkan bantuan cukup beragam untuk masyarakat.

Selain itu, kebijakan baru yang diluncurkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat bersamaan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat adalah penyaluran beras.

Kemensos menyalurkan bantuan beras lima kilogram khusus untuk pekerja sektor informal terdampak pandemi di se-Jawa-Bali, yakni di zona penerapan PPKM Darurat.

Para penerima adalah pemilik warung makan, pedagang kaki lima, pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, dan sebagainya, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktifitas.

Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras. Sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras dan 6.000 paket beras (per paket lima kilogram), untuk enam ibu kota provinsi.

Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras 10 kg/KPM untuk 10 juta KPM PKH, 10 juta KPM BST, dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non-PKH.

“Yang menyalurkan Perum Bulog. Kemensos hanya mengirimkan data penerima kepada Kementerian Keuangan. Total volume untuk beras dari Perum Bulog sebesar 200 juta kg,” ungkapnya.

Dengan bantuan beras, diharapkan memenuhi sebagian kebutuhan pokok para KPM yang terdampak pandemi.

Dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah ada, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH tahap ketiga untuk Juli-Agustus-September disalurkan pada Juli 2021.

“Kemensos juga mencairkan BST untuk 10 juta KPM selama dua bulan yakni Mei-Juni, yang cair pada Juli, kemudian untuk 18,8 juta KPM BPNT/Kartu Sembako mendapat tambahan dua bulan, yakni pada bulan Juli dan Agustus, sehingga mereka seperti menerima 14 bulan,” tambahnya.

Untuk PKH, ia mengingatkan, meskipun target bantuan 10 KPM, tetapi sebenarnya yang riil mendapatkan bantuan PKH lebih dari 33.674.865 jiwa. Sebab bantuan untuk PKH itu berdasarkan komponen yang ada dalam keluarga.

Anggaran untuk PKH sebesar Rp28,3 triliun dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Untuk BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkas Risma. (M F@aza) 


Editor: Joe Meito

Artikel ini telah dibaca 979 kali

Baca Lainnya