Surabaya | klikku.net – PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) memborong 2 (dua) penghargaan sekaligus, di hari Ulang Tahun PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX) ke-22.
Penghargaan ini diberikan oleh JFX sebagai apresiasi atas kinerja terbaik para anggota perusahaan pialang berjangka, yang saat ini berjumlah 64 perusahaan.
Menurut Direktur Kepatuhan PT RFB Muhamad Barkah, hampir setiap tahun RFB menerima penghargaan, sebagai perusahan pialang nomor satu untuk volume transaksi bilateral dari JFX.
“Raihan ini merupakan keberhasilan kita semua. Terima kasih kepada tim RFB, para nasabah, media yang membantu edukasi masyarakat tentang pialang Berjangka, serta seluruh stakeholder terkait,” ujarnya, Sabtu (21/8/2021).
Penghargaan pertama yang didapat RFB adalah sebagai juara pertama perusahaan pialang dengan volume transaksi bilateral tertinggi di tahun 2020. Sementara yang kedua berupa juara ketiga untuk Perusahaan pialang berjangka dengan volume transaksi multilateral (komoditi) tertinggi tahun 2020 di Bursa Berjangka Jakarta.
JFX juga memberikan apresiasi pada para pedagang yang menjadi anggotanya. Diantaranya PT Royal Assetindo yang menjadi mitra pedagang PT Rifan Financindo Berjangka. Disusul posisi kedua dan ketiga yaitu PT Surya Anugrah Mulya dan PT Sentra Arta Maxima.
Prosesi pemberian penghargaan dilakukan bersamaan dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, di kantor Jakarta Futures Exchange, Kamis (19/8/2021). Para peserta hadir secara fisik (luring) dan virtual (daring).
Menurut Dirut JFX Paulus Lumintang, pihaknya meminta maaf karena tidak bisa mengundang semua peserta secara fisik ke JFX. Namum ia mengucapkan terima kasih pada tim JFX, para anggota perusahaan pialang berjangka, pedagang, serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) atas kerja samanya. Sehingga JFX masih terus memberikan sumbangsih kepada negara dalam perekonomian perdagangan berjangka.
Sementara itu, Plt Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Sahudi, sangat mengapresiasi kinerja para industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Menurutnya, di tengah banyaknya perdagangan instrumen keuangan yang terpuruk akibat pandemi, PBK dapat mencatat berbagai prestasi.
Dalam suasana pandemi sekarang, perdagangan berjangka komoditi hadir untuk memberikan solusi alternatif sebagai sarana pengelolaan risiko. “Begitu pula sebagai alternatif investasi, melalui kontrak derivatif yang diperdagangan secara multilateral di bursa berjangka,” ujarnya.
Pertumbuhan kinerja PBK, menurutnya tidak akan tercapai tanpa kerja sama berbagai pihak. “Inilah yang kita harapkan. Sehingga memacu semangat saling memberikan dukungan, demi kemajuan industri perdagangan berjangka komoditi,” pungkasnya. (@Nto tse)
Editor: Joe Meito