Daerah Pendidikan

Jumat, 5 Agustus 2022 - 05:11 WIB

2 tahun yang lalu

logo

Momen dengar pendapat komisi D DPRD Bangkalan pada para pihak atas dugaan pungli pembelian buku di SDN Lergunong 1 Klampis Bangkalan.

Foto : Anam klikku.net dok.

Momen dengar pendapat komisi D DPRD Bangkalan pada para pihak atas dugaan pungli pembelian buku di SDN Lergunong 1 Klampis Bangkalan. Foto : Anam klikku.net dok.

Daripada Pengadaan Hp Siswa SDN Lergunong 1 Klampis Bangkalan Sepakati Beli Buku

Bangkalan | klikku.net – Adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) di SDN Lergunong 1 Klampis Bangkalan beberapa hari terakhir mendapat respon dari banyak pihak diantaranya oleh DPRD Bangkalan melalui Komisi D dengan mengadakan rapat dengar pendapat dari para pihak yang terkait untuk menggali keterangan secara objektiv.

“Kronologis pembelian itu awalnya berasal dari Covid-19 (Tahun ajaran 2020, red)yang menyebabkan agar tidak terhenti proses pembelajaran. Inikan kebijakan pemerintah belajar harus secara daring (online) atau melalui hp, karena di Lergunong wilayah pegunungan yang tidak bisa dialiri oleh sinyal yang bagus maka para wali murid untuk membeli buku agar dan alasannya lebih murah, mungkin juga lebih muda bisa dijangkau secara ekonominya serta bisa dijangkau secara pembelajarannya. Akhirnya, seluruh wali murid dari kelas 1 sampai kelas 6 bersepakat mencari solusi yang paling ringan yaitu membeli buku,” katanya menjelaskan.

Nurhasan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan tersebut menjelaskan untuk perincian harga pembelian buku soal untuk kelas 1 sampai kelas 6. Ia juga menegaskan Kepala Sekolah dan Komite hanya sebagai fasilitator.

“Dari kelas 1 sampai kelas 3 nominalnya Rp 100.000 kemudian untuk kelas 4 sampai kelas 6 sebesar Rp 120.000, itu semua atas dasar inisiasi dari wali murid bukan dari Komite, Dewan Guru maupun Kepala Sekolah. Kepala sekolah dan komite hanya sebagai fasilitator yang ikut menyepakati,” jelas Nur Hasan menegaskan dalam keterangannya paska momen dengar pendapat dengan para pihak didepan beberapa media.

Selain itu dirinya berharap kepada teman-teman media dan Misnaki sebagai narasumber mencuatnya pemberitaan dugaan pungli di SDN Lergunong 1 Klampis juga untuk para media atas dugaan adanya pungli itu bisa memahami.

“Karena itu sudah ada kesepakatan bersama dari para wali murid. Kami berharap kepada teman-teman media kedepannya, mari kita selesaikan, karena ini sudah saling klarifikasi dan saling terbuka, kami berkomitmen setiap persoalan apapun sepanjang bisa diselesaikan diruangan ini, kami akan terbuka pada teman-teman media supaya tidak ada hal yang ditutup-tutupi,” terang Nur Hasan menguraikan.


Editor : Anam 

Reporter : Arif

Artikel ini telah dibaca 254 kali

Baca Lainnya