Surabaya | klikku.net – Puluhan umat mengikuti sembahyang mengantar Dewa-dewi berangkat ke Nirwana, di Klenteng Hong San Ko Tee atau biasa disebut Klenteng Cokro Surabaya, Jumat (2/2).
Erwina Tedjaseputra, salah satu pengurus Klenteng Cokro mengatakan, kegiatan ini rutin digelar setiap tanggal 24 bulan 12, dalam penanggalan Imlek.
“Menurut kepercayaan kami, pada setiap penanggalan tersebut, para Dewa-Dewi berangkat ke Nirwana. Untuk melaporkan segala perbuatan manusia kepada Kaisar Langit. Berdasarkan laporan tersebut, Kaisar Langit akan menentukan keberuntungan umat manusia di bumi ini pada tahun selanjutnya”, ujarnya.
“Oleh karena itu, ritual atau sembahyang pengantaran Dewa-Dewi ke Nirwana ini merupakan tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa, sebelum menyambut tahun baru Imlek. Salah satu tujuannya, agar para Dewa-Dewi melaporkan kebaikan umat manusia pada Kaisar Langit”, ungkapnya.
Erdina menambahkan, di Klenteng Cokro, kegiatan dimulai dengan sembahyang pada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian dilanjutkan sembahyang pada Dewa Kong Co, selaku tuan rumah. Lalu disusul sembahyang semua Dewa Dewi lainnya, yang latarnya ada di Klenteng Cokro.
“Totalnya ada 10 altar Dewa-Dewi, termasuk pada altar Dewi Sri, atau Dewi Kesuburan dalam kepercayaan masyarakat Jawa. Sembari mempersembahkan makanan, minuman, manisan, serta buah-buahan yang manis”, tuturnya.
“Kemudian, dilanjutkan dengan kegiatan bersih-bersih atau mempercantik klenteng. Dengan tujuan membersihkan hawa buruk atau ketidak beruntungan. Nanti setelah tahun baru Imlek, akan digelar sembahyang Penjemputan Dewa-Dewi, yang dilakukan pada tanggal 4 bulan 1 penanggalan Imlek,” pungkasnya.
@Nt
