Surabaya | klikku.net – Dari lapangan apel Mapolda Jawa Timur, sebanyak 1.500 pesepeda dari 17 negara dan 427 komunitas di 31 Provinsi di Indonesia, diberangkatkan menuju Wonokitri, Brono, dalam event Bromo KOM X, Sabtu (18/5).
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto,M.Si bersama sejumlah pejabat utama Polda Jatim, juga turut serta dalam event tersebut.
Ribuan pesepeda itu nantinya akan melewati rute flat menuju Pasuruan yang menjadi pitstop. Dari Pasuruan, cyclist akan menghadapi rute menanjak sampai finish di puncak Wonokitri, Bromo. Total perjalanan kurang lebih 100 km dengan lintasan menanjak total hampir 2.000 meter.
Irjen Pol Imam Sugianto mengapresiasi event bersepeda ini, dan tetap menghimbau kepada seluruh peserta untuk mengutamakan keselamatan selama di perjalanan.
“Kami dari Polda Jatim telah menerjunkan personel yang akan memberikan jaminan keamanan dan kelancaran selama kegiatan ini berlangsung. Seluruh personel kamisudah ditempatkan di rute yang akan dilalui para peserta”, ujarnya.
“Pengawalan maupun pengamanan pada titik tertentu sudah kita siapkan, dengan melibatkan personel yang ada di Polres jajaran, yang wilayahnya dijadikan rute ini”, tuturnya.
Sementara itu Azrul Ananda Founder MainSepeda mengatakan, ada pengurangan jumlah pesepeda tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Tahun lalu hampir menyentuh angka 1.700-an. Tahun ini kami batasi 1.500pesepedw saja”, ujarnya.
Dia menambahkan,pengurangan peserta ini dengan mempertimbangkan segi keamananan & kenyamanan, baik di jalan maupun di Bromo.
“Tahun lalu, dengan peserta 1.700 an, di tempat Finish yaitu Wonokitri Bromo agak sesak. Jadinya kurang nyaman”, ungkapnya.
Para pesepeda yang akan mengikuti event ini, sudah mulai berdatangan ke Surabaya sejak Kamis (16/5).
Hal itu karena pengambilan racepack yang berisi body number, bike number, hingga jersey, dimulai tanggal 16 sampai 17 Mei 2024.
“Hampir 90 persen peserta datang dari luar Jawa Timur, dan itu akan berdampak pada perekonomian di Jatim mulai dari penginapan hingga kuliner dan toko-toko sepeda”, tuturnya.
Azrul memastikan bahwa lalu lintas akan tetap lancar, meski ada event sepeda tersebut.
Hal itu dikarenakan, event serupa sudah dilaksanakan ke-10 kalinya di Jawa Timur. Dan rutenya juga selalu sama, jadi tidak ada kerumitan kerumitan baru.
“Kami juga berterima kasih kepada kepolisian di jajaran Polda Jawa Timur. Yang termasuk paling jago dan konsekuen, dalam mengatur event-event sepeda. Karena tradisi sepeda di Jatim cukup panjang. Jadi selain Bromo KOM juga banyak yang lain,” pungkasnya.
@man