Internasional Pendidikan

Rabu, 21 Agustus 2024 - 09:00 WIB

3 minggu yang lalu

logo

Mahasiswa Unair Raih Medali Emas di International Youth Competition

Surabaya  | klikku.net – Mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) kembali mengukir prestasi Internasional, pada ajang International Youth Competition, Di Kuala Lumpur, Malaysia.

Mereka adalah Andini Ariani Carolina (FPK), Andhika Hartawan Saputra (FTMM), Farrel Bhanu (FPK), Ferlany Zahra (FPK), dan Aufar Mahran (FTMM). Yang berhasil  mengalahkan banyak peserta dari berbagai negara, dan menyabet medali emas.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel EDC Kuala Lumpur selama dua hari, yakni pada Senin-Selasa, 12-13 Agustus  2024. Kompetisi ini diadakan oleh Lembaga Nusantara Muda dan Universitas Putra Malaya.

Ajang International Youth Competition merupakan kompetisi yang mempertemukan para pemuda berbakat dari berbagai negara untuk berkompetisi dalam berbagai kategori.

Pada kompetisi yang diikuti oleh peserta dari berbagai universitas di belahan dunia ini. Tim mahasiswa Unair berhasil memikat perhatian para juri dengan proyek inovatif mereka yang berupa pengembangan Electric Vehicle (EV).

Proyek ini menggabungkan teknologi mutakhir dengan konsep keberlanjutan, yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini.

Ketua tim, Andhika Hartawan menyatakan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur atas dukungan yang universitas berikan dan bimbingan dari para dosen.

Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim. Prestasi yang mahasiswa UNAIR raih ini harapannya dapat mengharumkan nama Indonesia di mata dunia dan menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya,” ungkapnya.

Menjelang pelaksanaan kompetisi, tim Unair sempat mengalami kendala dalam operasional alatnya. Andini, salah satu anggota tim, menceritakan bahwa farad kapasitansi meter alatnya sempat error setelah landing di bandara. Alat tersebut tidak bisa menunjukkan besarnya tegangan yang ada di baterai.

Hingga pagi saat presentasi, tim mencoba riset ulang untuk memperbaiki alat tersebut, tetapi tetap tidak bisa.

“Kami sempat menyiapkan bahan untuk mengubah strategi presentasi. Tetapi, ketika akan kami presentasikan di depan juri dan audiens, alat kami bekerja sesuai teknis. Sehingga kami melanjutkan presentasi dengan lancar. Dan syukurnya kami mendapat gold medali,” tutupnya.


@Man

Artikel ini telah dibaca 545 kali

Baca Lainnya