Jakarta | kkikku.net – Di tengah meningkatnya ancaman siber yang kian kompleks di Indonesia, kebutuhan akan tenaga ahli di bidang keamanan siber semakin mendesak.
Sayangnya, ketersediaan talenta yang mampu mengimbangi kebutuhan tersebut masih tergolong minim, baik dari segi jumlah maupun kualitas.
Kondisi ini menimbulkan tantangan tersendiri dalam upaya menjaga keamanan siber, serta menekankan pentingnya peningkatan pelatihan dan pengembangan profesional di sektor ini.
Selain itu, penyediaan sertifikasi khusus dan penyelenggaraan kompetisi keamanan siber menjadi langkah strategis dalam menemukan dan mengasah talenta terbaik untuk melindungi bisnis dan organisasi di Indonesia.
Menyadari urgensi tersebut, Spentera, salah satu penyedia layanan keamanan siber terkemuka di Indonesia, menggelar Hacktrace Independence Day Competition 2024. Ini sebagai salah satu upaya untuk menjaring talenta-talenta berbakat, serta meningkatkan kemampuan teknis mereka di bidang cybersecurity.
Kompetisi ini tidak hanya difokuskan pada kemampuan defensif (blue team), tetapi juga ofensif (red team), sehingga peserta bisa mengasah keterampilan yang dibutuhkan dalam melindungi maupun menyerang infrastruktur siber.
Royke Tobing, Direktur PT Spentera, menjelaskan, kompetisi ini selaras dengan misi Spentera dalam meningkatkan keamanan dan pertahanan siber.
“Didesain dengan simulasi serangan dan pertahanan yang realistis menggunakan platform terpadu, Hacktrace Independence Day Competition 2024 menjadi platform pertama di Indonesia yang memungkinkan simulasi serangan siber dan forensik tanpa membahayakan infrastruktur IT yang ada,” ujarnya, Jumat (23/8).
Hacktrace Independence Day Competition 2024 merupakan edisi ketiga dari kompetisi yang pertama kali diselenggarakan pada 17 Agustus 2022 secara virtual, melalui platform HACKTRACE-Range (https://ctf.hacktrace-ranges.id/).
Dengan tema yang semakin menantang, kompetisi tahun ini mengharuskan peserta untuk menghadapi serangkaian tantangan yang mencakup kombinasi peran sebagai tim defensif dan ofensif. Tema ini berbeda dengan edisi sebelumnya yang hanya menekankan salah satu aspek saja.
Kompetisi yang berlangsung dari 5 hingga 22 Agustus 2024 ini, menarik 278 peserta yang terdiri dari profesional, pelajar, dan individu dengan minat serta keahlian di bidang keamanan siber.
Peserta terbagi menjadi 196 tim, beberapa di antaranya terdiri dari dua orang. Sementara lainnya memilih untuk bersaing secara individu. Fleksibilitas dalam format kompetisi ini memungkinkan peserta untuk berkolaborasi atau bersaing secara mandiri sesuai dengan preferensi masing-masing.
Setelah melalui berbagai tahap dan menyelesaikan tantangan dengan cepat dan tepat, tiga pemenang Hacktrace Independence Day Competition 2024 akhirnya diumumkan.
Juara pertama diraih oleh tim “Skill Issue,” diikuti oleh “Mentorzzz” di posisi kedua, dan “Murid Edwin Permana” di posisi ketiga. Para pemenang mendapatkan insentif berupa uang tunai senilai Rp 7.000.000 untuk juara pertama, Rp 5.000.000 untuk juara kedua, dan Rp 3.000.000 untuk juara ketiga.
Hadiah tersebut diserahkan langsung oleh perwakilan Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kominfo di Jakarta.
“Lewat Hacktrace Independence Day Competition 2024, terbukti bahwa banyak talenta berbakat di Indonesia yang siap menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks. Spentera melihat ini sebagai peluang untuk terus berinovasi, mengembangkan solusi keamanan yang lebih canggih, dan memperkuat ekosistem keamanan siber baik di Indonesia maupun global”, tutur Royke Tobing.
“Komitmen kami adalah bahwa investasi dalam pengembangan talenta merupakan kunci untuk menghadapi ancaman siber di masa depan,” pungkasnya.
@Man
