Surabaya | klikku.net – Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya menyambut kedatangan 12 mahasiswa dan 3 dosen dari Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia, dalam rangka program International Student Mobility Inbound.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program pertukaran pelajar yang sebagai hasil dari kerja sama antara Unitomo dan UniSZA yang telah terjalin sebelumnya.
Program ini dibuka dengan opening ceremony yang berlangsung di Ruang RM Soemantri, Unitomo, pada hari Jumat (6/9).
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Unitomo, Arkha Rosyaria Badrus, menyampaikan kegembiraannya dalam menyambut kedatangan para peserta dari UniSZA.
“Ini adalah kunjungan balasan, setelah beberapa bulan lalu Fikes Unitomo mengunjungi UniSZA di Malaysia. Semoga sinergi antara kedua institusi ini dapat membawa peningkatan bagi masing-masing perguruan tinggi,” ungkap Arkha dalam sambutannya.
Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung selama dua minggu, hingga Rabu (11/9), dengan beragam program akademik dan kegiatan budaya yang telah disiapkan bagi para peserta.
Beberapa program yang akan dijalani mahasiswa dari UniSZA selama berada di Surabaya di antaranya adalah Academic Skills Bootcamp yang meliputi simulasi darurat dan evakuasi, Health Sciences Symposium yang bertemakan “Interprofessional Collaboration: Comprehensive Approach and Basic Principles of Health Services Towards Society 5.0 Era,” kunjungan ke pusat pelayanan kesehatan komunitas (Puskesmas), serta kegiatan pengabdian masyarakat di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Selain itu, para mahasiswa juga akan mengikuti program Multicultural Exchange of Students Empowerment in Campus Life, yang dirancang untuk memperkenalkan kehidupan kampus di Unitomo. Ini sekaligus mempererat hubungan antar mahasiswa UniSZA dan Unitomo.
Program ini diharapkan dapat memberikan pengalaman akademis dan budaya yang berharga bagi para mahasiswa, dan memperkuat kerja sama antara kedua perguruan tinggi.
Selain itu, Unitomo juga berharap dapat terus memperluas jangkauan internasionalnya. Dan membangun kolaborasi yang lebih kuat, dalam bidang ilmu kesehatan. Serta mendukung pengembangan pendidikan lintas negara yang akan memberikan manfaat bagi mahasiswa dan dosen dari kedua belah pihak.
@Man
