Daerah Kesehatan

Senin, 9 September 2024 - 21:36 WIB

1 bulan yang lalu

logo

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Pangan Lokal Pada Balita Gizi Kurang Dan Ibu Hamil KEK (Kekurangan Energi Kronik) Desa Watudakon

Jombang | klikku.net – Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 menetapkan bahwa percepatan penurunan stunting melibatkan intervensi spesifik seperti memberikan tambahan gizi kepada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan anak balita dengan gizi kurang.

Salah satu strategi yang digunakan adalah pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal. PMT ini bertujuan untuk memperbaiki status gizi ibu hamil dan balita.

Selain pemberian makanan, kegiatan ini juga mencakup edukasi mengenai gizi, kesehatan, dan perilaku seperti dukungan pemberian ASI, konseling makan, serta higiene dan sanitasi untuk ibu, pengasuh, dan keluarga. Dengan demikian, diharapkan PMT berbahan pangan lokal dapat meningkatkan kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan bergizi dan memanfaatkan potensi pangan lokal secara berkelanjutan.

Minggu (1/9), kegiatan pendistribusian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal dimulai di Desa Watudakon yang merupakan wilayah Puskesmas Blimbing Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang yang dipimpin oleh kepala puskesmas Muchtar Effendy SKM. MKP .

Jumlah sasaran pada kegiatan ini adalah meliputi ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi Kronik (KEK) : 6 ibu hamil dan anak balita dengan gizi kurang : 11 balita

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelatihan tim pelaksana yang diselenggarakan oleh Puskesmas Blimbing Kesamben. Program PMT ini ditujukan untuk balita dengan gizi kurang dan ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK).

Pendistribusian PMT akan dilaksanakan oleh 3 orang perwakilan kader posyandu dari Desa Watudakon, dengan masa pemberian makanan tambahan yang direncanakan berlangsung selama 90 hari,” tutur bidan desa Roos indah Januari, A.Md .Keb.

Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang disiapkan untuk hari pertama terdiri dari makanan siap santap atau kudapan yang kaya sumber protein hewani dengan memperhatikan prinsip gizi seimbang.

Setiap hari, menu makanan tambahan ini akan divariasikan untuk memastikan keberagaman gizi dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang bagi balita dan ibu hamil. Variasi menu bertujuan untuk meningkatkan penerimaan makanan serta memastikan asupan gizi yang optimal.

Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini tidak hanya melibatkan distribusi makanan berbasis pangan lokal, tetapi juga disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan. Edukasi ini meliputi:

Dukungan Pemberian ASI: Memastikan ibu memberikan ASI eksklusif sesuai dengan panduan gizi.

Edukasi dan Konseling Pemberian Makan: Memberikan informasi tentang cara pemberian makanan yang baik dan bergizi untuk balita dan ibu hamil.

Kebersihan serta Sanitasi: Mengajarkan praktik kebersihan dan sanitasi yang penting untuk kesehatan keluarga.

Datang dan lakukan pemantauan pertumbuhan (timbang dan ukur) dan perkembangan, serta imunisasi balita ke posyandu setiap bulan.

Di akhir bimbingan Ulul Ibroh Bakhri A.Md.GZ Ahli gizi puskesmas Blimbing Kesamben menambahkan

“Program ini bertujuan untuk mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan pangan dan gizi yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan keluarga dapat secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil dan balita melalui pemanfaatan pangan lokal dan penerapan prinsip-prinsip gizi seimbang, ” pungkas Ulul Ibroh.


Titin Mujiati

Artikel ini telah dibaca 99 kali

Baca Lainnya