Surabaya | klikku.net – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Departemen Sistem Informasi meluncurkan Silaja, sebuah sistem informasi yang dirancang untuk mendukung keberlanjutan rantai pasok komoditas jagung di Jawa Timur.
Inovasi ini bertujuan untuk membantu Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur dalam mengatasi tantangan yang dihadapi sektor pertanian jagung di daerah tersebut.
Prof. Erma Suryani, ketua tim penelitian dari ITS, menjelaskan bahwa jagung merupakan komoditas penting di Indonesia, terutama dalam industri pakan, pangan, dan bahan baku.
Namun, sektor ini tengah menghadapi berbagai masalah seperti rendahnya produktivitas, kelangkaan pupuk, dan harga jual yang kurang menguntungkan bagi petani.
“Keadaan ini membutuhkan pendekatan baru dalam manajemen rantai pasok yang lebih terintegrasi dengan teknologi informasi. Itulah yang kami wujudkan melalui Silaja,” kata Erma.
Sistem Silaja, yang dapat diakses melalui laman silaja.id, menawarkan berbagai fitur canggih, seperti pendampingan budidaya untuk membantu petani dalam mengelola pupuk, memperkirakan keuntungan, dan mengidentifikasi potensi risiko.
Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian jagung di Jawa Timur.
Denny Kurniawan, Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, menyambut baik inovasi ini. “Sistem ini dapat menjadi solusi dalam mengelola rantai pasok komoditas jagung di Jawa Timur,” ujarnya.
@Man
