Surabaya | klikku.net – Tulang keropos (osteoporosis) sebagai penyakit degeneratif merupakan silent disease yang meningkatkan angka kesakitan (morbiditas) dan kematian penderitanya (mortalitas) jika terjadi patah.
Olahraga yang sesuai untuk memelihara kepadatan tulang merupakan salah satu usaha yang bisa dilakukan untuk mencegahnya, diantaranya senam dengan pembebanan pada Lansia (SEDAP BUGAR LANSIA). Hal ini mendasari diadakannya kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh FK UWKS yang bertujuan “Edukasi pentingnya olahraga pembebanan pada osteoporosis dan pemeriksaan gratis kepadatan tulang”. Pemeriksaan gratis kepadatan tulang akan meningkatkan kesadaran Lansia di Kelurahan Singosari dan Desa Karangkiring, Kecamatan Kebomas (Gresik) mengenai nilai kepadatan tulangnya dan yang harus dilakukan jika sudah osteoporosis. Kegiatan di dua wilayah ini dilaksanakan oleh Tim Pengabdi SEDAP BUGAR LANSIA pada 3 Agustus dan 8 September 2024 berturut-turut di Balai Desa masing-masing.
Dr. Sri Lestari Utami, SSi., MKes (PIC kegiatan) mengatakan, pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi oleh hasil penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya pada sembilan Desa di Sidoarjo pada wanita postmenopause. Prevalensi osteoporosis yang tinggi sekitar 70% dengan pengukuran QUS (Quantitative Ultrasound) sebagai hasil temuan yang mengejutkan.
“Olahraga yang dilakukan responden ternyata tidak berhubungan dengan osteoporosis sehingga diet dan olahraga yang sesuai akan berperan sebagai farmakoterapi dan diperlukan untuk memperbaiki kesehatan tulangnya,” terang Sri Lestari, Minggu (8/9/2024).
Hal ini mendasari kerjasama dengan dr. BP Yenniastoeti CCD, CDT dari Perwatusi (Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia) diciptakannya gerakan-gerakan SEDAP BUGAR LANSIA.
dr. Jimmy Hadi Widjaja, SpPA sebagai Ketua Tim Pengabdi mengungkapkan pentingnya kesehatan tulang dan otot pada Lansia mengingat pada usia ini terjadi kemunduran fisik termasuk lambatnya gerakan dan figur tubuh yang tidak proporsional. Hal ini disebabkan adanya proses penuaan yang menyebabkan kemunduran fungsi tubuh (degeneratif) dan berdampak terjadinya berbagai penyakit. Pencegahan multimorbiditas dan proses penuaan pada Lansia adalah dengan terapi farmakologi untuk menghambat jalur penuaan, manajemen diet, dan perubahan gaya hidup termasuk aktifitas fisiknya.
Pola makan yang tidak sehat yang menyebabkan osteoporosis adalah makanan kurang kalsium. Kehilangan mobilitas pada Lansia ditandai dengan penurunan massa otot, kekuatan otot, dan kekuatan cengkeraman tangan, serta kecepatan otot berjalan lambat. Oleh karenanya dibutuhkan latihan fisik bagi kesehatan tulang agar dapat memperlambat proses penuaan, mencegah osteoporosis untuk semua tingkat umur, dan mencegah bahkan membalik arah pada proses penurunan kalsium tulang, salah satu diantaranya adalah olahraga SEDAP BUGAR LANSIA.
dr. BP Yenniastoeti CCD, CDT mengungkapan bahwa SEDAP BUGAR LANSIA berguna untuk melatih otot dan kekuatan tulang tangan, kaki dan punggung sebagai sisi yang banyak ditemukan patah tulang karena osteoporosis.
“Senam ini terdiri atas gerakan-gerakan yang mudah, sederhana dan dapat dikerjakan bersamaan saat melakukan aktifitas harian pada Lansia sehingga kuantitasnya akan memenuhi jumlah minimal sesuai kebutuhan,” paparnya.
dr Yenniastoeti juga mengajarkan gerakan-gerakan senam tersebut yang terdiri atas 3 kelompok gerakan, yaitu stretching awal, latihan anggota gerak bawah dan latihan anggota gerak atas. Kelompok gerakan stretching awal terdiri atas sembilan gerakan.
“Gerakan-gerakan ini ditahan dalam 2 x 8 hitungan dan diulang 3 set. Adapun sembilan gerakan tersebut merupakan gerakan peregangan, yaitu mulai dari 3 gerakan peregangan leher, diikuti oleh punggung bawah, triseps (otot lengan atas), bahu, punggung atas, dada dan bisep (otot lengan atas), dan rotator pinggul,” terangnya.
Gerakan latihan anggota gerak bawah dan atas merupakan serangkaian gerakan yang tiap hitungan dilakukan 10 kali repetisi dan dilakukan sebanyak 3 set. Kelompok gerakan latihan anggota gerak bawah terdiri atas 10 gerakan. Adapun gerakan-gerakan tersebut adalah: ekstensi sisi samping pinggul, ekstensi pinggul (atas dan bawah), hamstring, setengah lunges, duduk berdiri, setengah squat, melatih pergelangan kaki, melatih betis dan pantat dengan berjinjit, pelatihan panggul, dan ekstensi lutut. Gerakan pelatihan anggota gerak atas terdiri atas sembilan gerakan. Adapun gerakan-gerakan tersebut adalah tricep, bicep curl, diagonal dalam, diagonal luar, ekstensi siku, pers overhead, eksternal siku, angkat sisi bahu, dan baris tegak.
Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bisa terwujud atas andil yang besar dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UWKS, yang telah berkonstribusi memberikan bantuan dana. Oleh karenanya Tim Pengabdi berterima kasih atas kontribusinya sehingga acara bisa terselenggara termasuk kepada pihak Kelurahan Singosari dan Desa Karangkiring.
Redaksi