Surabaya | klikku.net – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) & Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, bersama Himpunan Mahasiswa Akuntansi, BEM FEB, BEM FIA, dan Dewan Legislatif Mahasiswa FIA, menyelenggarakan kuliah tamu bertema “Literasi Investasi Syariah untuk Mewujudkan Generasi Z yang Produktif”.
Acara yang dihadiri oleh 150 mahasiswa ini bertujuan memperkenalkan konsep investasi syariah kepada generasi muda, khususnya Generasi Z. Agar lebih bijak dan aman dalam memilih instrumen investasi.
Acara yang berlangsung meriah ini berkolaborasi dengan platform investasi syariah URUN RI dan Said Aqil Siroj Center (SAS Center). Dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor I Unitomo, Amirul Mustofa.
Dalam sambutannya, Amirul menekankan pentingnya generasi muda memahami investasi yang benar, terutama di tengah maraknya praktik investasi ilegal dan pinjaman online.
“Generasi Z sering menjadikan internet sebagai sumber informasi utama. Akibatnya, banyak yang terjebak dalam investasi digital yang tidak jelas legalitasnya. Melalui kuliah tamu ini, saya berharap mahasiswa bisa lebih memahami investasi syariah yang aman dan sesuai prinsip,” ungkapnya.
Selain materi kuliah tamu, acara ini juga diwarnai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama (PKS) bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, antara Unitomo dengan URUN RI dan Said Aqil Siroj Center (SAS Center).
Kerjasama ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan literasi keuangan syariah di kalangan mahasiswa.
Dilanjutkan dengan penandatanganan MoA antara FIA dan FEB Unitomo bersama URUN RI serta SAS Center, acara ini memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam mengembangkan investasi syariah di Indonesia.
Dalam sesi paparan materi, Nur Sayidah, narasumber utama dan seorang profesor di bidang Akuntansi, memberikan wawasan mendalam mengenai konsep investasi syariah.
Ia menjelaskan perbedaan mendasar antara investasi syariah dan investasi konvensional, terutama dalam hal prinsip-prinsip keuangan Islam yang menekankan penghindaran riba (bunga) dan ketidakpastian dalam transaksi.
“Investasi syariah berfokus pada transaksi yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam. Dengan pemahaman ini, mahasiswa dapat lebih bijaksana dalam memilih instrumen investasi,” terangnya.
Tidak hanya teori, peserta juga diajak memahami tantangan dan peluang dalam berinvestasi melalui paparan Budiman Indrajaya, CEO URUN RI.
Dalam presentasinya, Budiman menjelaskan tentang Kurva J dalam investasi teknologi, yang menggambarkan risiko awal yang dihadapi investor sebelum mendapatkan keuntungan.
Ia juga memperkenalkan URUN RI, platform equity crowdfunding syariah yang menyediakan peluang investasi aman bagi generasi muda.
“Kami ingin membantu generasi muda berinvestasi dengan cara yang benar, aman, dan sesuai prinsip syariah,” ungkap Budiman.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama acara berlangsung. Sinta Putri, salah satu mahasiswa FEB yang turut hadir, mengungkapkan kesannya setelah mengikuti kuliah tamu ini.
“Acara ini benar-benar membuka wawasan saya tentang pentingnya literasi investasi syariah. Sekarang saya lebih berhati-hati dan percaya diri dalam menentukan pilihan investasi di masa depan,” tuturnya.
Unitomo berharap kegiatan ini mampu mendorong mahasiswa, khususnya Generasi Z, untuk lebih memahami literasi investasi yang aman sesuai dengan prinsip syariah, sebagai salah satu langkah penting dalam menghadapi tantangan ekonomi modern.
@Man
