Surabaya | klikku.net – Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) kembali menggelar wisuda dengan meluluskan 1.067 mahasiswa, dalam kegiatan yang digelar di Dyandra Convention Center, Surabaya, Sabtu (28/9).
Wisudawan kali ini berasal dari berbagai fakultas, termasuk Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Teknik, serta Fakultas Ilmu Komunikasi.
Dalam sambutannya, Rektor Unitomo, Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH, MH, memberikan motivasi kepada para lulusan untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan.
“Ilmu yang Anda pelajari di kampus hanyalah sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan di dunia kerja. Tetaplah belajar dan jangan pernah berhenti mengasah kemampuan, baik Anda bekerja sebagai karyawan, profesional, maupun wirausahawan,” pesan Iyat, panggilan akrabnya.
Rektor perempuan pertama Unitomo ini juga mendorong para lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Bagi yang masih S1, lanjutkan ke S2, dan bagi yang sudah S2, jika memungkinkan, lanjutkan ke S3. Unitomo menyediakan program S2 dan S3, jadi tidak perlu jauh-jauh,” tambahnya.
Acara wisuda ini juga didukung oleh Prof. Dr. Dyah Sawitri, SE, MM, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah VII Jawa Timur. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi Unitomo yang telah mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yang bertujuan menyiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja.
“Kami berharap lulusan ini tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru,” ujar Dyah.
Sementara itu, CEO PT Santos Abadi Jaya dan pemilik merek kopi Kapal Api, Soedomo Mergonoto, turut hadir dan memberikan motivasi kepada para lulusan. Pengusaha sukses yang dikenal menguasai lebih dari 50% pasar kopi lokal di Indonesia ini, berbagi pengalaman mengenai pentingnya mempersiapkan diri sejak dini.
“Kesempatan dan masa depan hanya datang untuk mereka yang siap dan terus belajar,” ujar Soedomo. Ia juga menekankan bahwa teknologi dan informasi menjadi kunci keberhasilan di era modern.
“Dulu, kekuatan fisik mungkin menjadi modal utama. Tetapi, sekarang yang menguasai informasi akan menjadi pemenang,” tambah pria yang juga menjabat sebagai Konsul Kehormatan Polandia di Surabaya ini.
@Man