Surabaya | klikku.net – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur menggelar seminar ekonomi Jatim Talk dalam rangkaian menuju penyelenggaraan kompetisi karya ilmiah bertingkat nasional, East Java Economic Forum (EJAVEC) 2024 pada 22-23 Oktober mendatang, Di Vasa Hotel Surabaya, Senin (30/9).
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jawa Timur Periode Agustus 2024.
Seminar dengan tema “Optimalisasi Local Currency Transaction (LCT) untuk Memperkuat Ekonomi dan Perdagangan Luar Negeri Jawa Timur” ini, bertujuan memperkuat sinergi dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang mulai mereda.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea, menekankan pentingnya optimalisasi LCT untuk mempercepat kinerja ekspor dan investasi di Jawa Timur.
“Strategi kebijakan yang tepat sangat diperlukan, agar sektor unggulan di Jawa Timur dapat lebih optimal dalam mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.
Para pakar yang hadir sebagai narasumber, seperti Ita Vianty dari Bank Indonesia dan David E. Sumual dari BCA, juga menyoroti pentingnya LCT sebagai instrumen, untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
LCT dianggap mampu memberikan kepastian transaksi dan nilai tukar yang lebih stabil bagi pelaku usaha. Selain itu, peningkatan penggunaan LCT dinilai strategis dalam meminimalkan risiko fluktuasi mata uang global. Serta memperkuat daya saing ekspor Jawa Timur.
M. Noor Nugroho, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, menegaskan bahwa tingginya net ekspor Jawa Timur saat ini memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam memperkuat perdagangan luar negeri.
Sementara itu, Rudy Rahmadi dari Ditjen Bea Cukai menyatakan bahwa insentif khusus telah disiapkan untuk memperluas adopsi LCT di kalangan pelaku usaha.
Pada kegiatan ini, hadir pula perwakilan diplomatik, pengusaha, akademisi, dan instansi terkait, untuk merumuskan rekomendasi strategis. Diskusi ini menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya pengembangan sektor bernilai tambah, percepatan digitalisasi, dan peningkatan investasi di Jawa Timur.
Selain itu, mempertimbangkan pangsa ekspor barang dan jasa terhadap perekonomian Jawa Timur yang mencapai 4544 – 56Y6. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur turut mendukung perluasan Local Currency Transaction (LCT) untuk mengakselerasi kinerja ekspor dan investasi.
“Peningkatan transaksi internasional yang dilakukan dalam USD dapat meningkatkan potensi ketidakpastian di pasar. LCT hadir sebagai alternatif untuk meminimasi dampak negatif tersebut”, pungkas Advisor Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Erwindo Kolopaking, sebagai simpulan dari sesi diskusi.
@Man