Politik

Selasa, 1 Maret 2022 - 13:50 WIB

2 tahun yang lalu

logo

DPD Partai PANDAI Jatim Tepis Adanya Isu Dualisme Kepengurusan

Surabaya | klikku.net – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Negeri Daulat Indonesia (PANDAI) Provinsi Jawa Timur R. Jujun Saadian., S.E., S.H mengungkapkan bahwa DPD PANDAI Jawa Timur yang dipimpinnya, saat ini masih tetap solid menghadapi adanya rumor dualisme kepengurusan

Jujun mengatakan, hingga saat ini seluruh pengurus DPC Kabupaten/kota se Jawa Timur yang mendukungnya tetap solid. Serta tunduk pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, dan garis kebijaksanaan pimpinan Partai PANDAI.

“Munculnya isu adanya dualisme kepengurusan dan oknum yang mengaku sebagai pengurus DPD PANDAI Jawa Timur, pasca hasil Muktamar Luar Biasa Partai Persatuan Perjuangan Rakyat (PPP RAKYAT) ke Partai Negeri Daulat Indonesia (Partai PANDAI), sebaiknya tidak perlu ditanggapi,” ujarnya, usai rapat koordinasi, Senin (28/2/2022).

Menurutnya, PPP RAKYAT secara resmi telah berubah menjadi Partai PANDAI. Maka, secara prosedural yang berhak mengangkat, memberikan mandat, atau pengesahan kepenggurusan untuk DPD Provinsi Jawa Timur, adalah kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai PANDAI.

Lebih baik, kata Jujun, dengan adanya informasi dualisme kepemimpinan, maka DPD Partai PANDAI terus melakukan pendekatan kepada DPC kabupaten/kota di Jatim untuk terus merapatkan barisan.

Kemudian memberitahukan DPD Partai PANDAI tandingan, bukan orang Surabaya yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur, tidak berkantor di Surabaya, dan ditubuh Partai PANDAI di Jatim tidak saling mengenal/mis comonokasi termasuk ketua partai. ” Hal tersebut tidak sesuai dengan yang ditentukan oleh KPU,” ujar Jujun.

Sementara persyaratan yang ditentukan oleh KPU untuk Ketua DPD partai, harus berkedudukan dan ber KTP, berkantor dibukota Provinsi.

“Jika di Jawa Timur, ibukota Provinsi di Surabaya. Sehingga penunjukan DPD Partai PANDAI tandingan tidak memenuhi unsur yang telah ditentukan KPU,” tambahnya.

Untuk itu, ia meminta agar Partai PANDAI di Jatim dibawah kepemimpinannya, agar tetap solid dan tidak terjadi perpecahan, merapatkan barisan dari kader di tingkat bawah hingga penggurus DPC, sesuai arahan Dewan Pimpinan Pusat.

Ia juga mengajak masyarakat Jatim yang menjadi simpatisan, untuk berjuang bersama mewujudkan visi-misi partai. Pihaknya juga fokus melakukan kaderisasi, serta membangun partai yang solid di wilayah Jawa Timur.

“Jadi kami pada posisi tidak perlu menanggapi adanya dualisme kepemimpinan di Jatim. Fokus kami saat ini, bagaimana membangun sistem kaderisasi Partai Pandai di Jawa Timur yang solid,” pungkasnya. Soen/Roji


Editor: Joe Mesti

Artikel ini telah dibaca 181 kali

Baca Lainnya