Pariwisata Pendidikan

Selasa, 15 Maret 2022 - 14:26 WIB

2 tahun yang lalu

logo

Mahasiswa DKV Undika Raih Wakil I Duta Batik Jawa Timur

Surabaya | klikku.net – Sebagai mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi mahasiswa, serta menorehkan banyak prestasi di tingkat Nasional. Imam Miftakul Fauji terpilih menjadi Wakil I Duta Batik Jawa Timur.

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Desain Komunikasi Visual (DKV) angkatan 2018 Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya) tersebut, menyisihkan 19 finalis lainnya. Pada kegiatan yang digelar Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Surabaya, di Convention Hall Grand City Mall Surabaya, Jumat (4/3/2022) lalu.

“Bersyukur sekali bisa mendapat amanah menjadi Wakil I Duta Batik Jawa Timur. Ini menjadi tantangan bagi diri saya sendiri, untuk bisa merepresentasikan dan mengubah mindset tentang batik di kalangan anak muda zaman sekarang,” ujarnya, Selasa (15/3/2022)

Imam yang juga YakYuk Lamongan 2017 ini mengungkapkan, bahwa batik di Jawa Timur sangat beragam, dan sudah berkembang di kreasi motifnya. Seperti halnya di Lamongan kota kelahirannya, ada sejumlah motif seperti bandeng lele, singomengkok, paduraksa dan bunga tanjung, yang mulai diinovasikan para perajin batik.

“Dari keempat motif batik asal Lamongan, motif singomengkok termasuk dalam batik heritage. Karena erat dengan budaya islami zaman Sunan Drajat, dan merupakan sarana penyiaran agama Islam,” ungkapnya.

Menurutnya, pengembangan motif batik jangan sampai menghilangkan esensi batik didalamnya. “Maksudnya, proses pembuatannya tidak keluar dari kaidah batik. Yaitu tetap menggunakan canting malam pada proses pembuatannya,” tambahnya.

Pada kesempatan ini, Imam juga menceritakan persiapan yang dilakukan untuk mengikuti ajang pemilihan Duta Batik Jawa Timur. “Saya belajar membatik langsung ke perajinnya, yakni di Wongso Adi yang ada di Kota Lamongan,” ujar Imam.

Beberapa hal yang ia pelajari, seperti pengenalan bahan-bahan kain batik, pengenalan motif, proses pembuatan desain hingga proses mencanting batik sampai selesai. “Selain itu saya juga banyak membaca buku-buku tentang batik. Serta mempersiapkan diri sengan belajar public speaking yang baik dan benar,” ungkap anggota BEM ini.

Ia menjelaskan, selama proses karantina menjelang semifinal, para finalis Duta Batik Jawa Timur mendapatkan pembekalan materi dan tes yang beragam, dari pihak Asosiasi Pengrajin Batik Jawa Timur. Diantaranya adalah materi kepribadian, pelatihan koreografi, tes presentasi video campaign, tes pengetahuan tentang batik, hingga diskusi pemecahan masalah bersama dalam Focus Group Disscussion (FGD).

Setelah terpilih menjadi Wakil I Duta Batik Jawa Timur. Imam berharap agar batik bisa divariasikan dalam pengaplikasian barang selain kemeja, seperti tas, sepatu, hingga masker dan lain sebagainya. Kedepannya, mahasiswa yang pernah meraih Juara III pada Pekan Olahraga Mahasiswa Pencak Silat pada tahun 2019 ini, ingin gencar berkampanye dan promosi batik dengan memanfaatkan media sosial yang ia miliki.

“Saya juga ingin memotivasi teman-teman yang lain, untuk terus menggali passionnya. Baik dibidang akademik maupun non akademik,” pungkasnya. Soen/Roji


Editor: Joe Mesti

Artikel ini telah dibaca 90 kali

Baca Lainnya